BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan
yang pesat di Hong Kong baik dari segi kehidupan atau segi arsitektural
menjadikan Hong Kong menjadi salah satu pusat perhatian baik dari kancah Asia
maupun Internasional. Terdapat berbagai macam gedungg pencakar langit yang
bahkan salah satu gedung disana dinobatkan menjadi salah satu gedung tertinggi
di dunia.
Oleh
karena itu, dilatarbelakangi arsitektur yang baik dan dapat menjadi landasan/referensi Hong
Kong menjadi destinasi dalam Kuliah Kerja Arsitektur (KKA) Gunadarma
University.
Obyek pengamatan yang menjadi focus Kuliah Kerja Arsitektur
ini adalah pada arsitektur dan urban design. Tema yang
diangkat adalah “URBAN PUBLIC PLACES IN CITY DEVELOPMENT”. Tema ini didasarkan
pada studi “Urban Design Guidelines for Hong Kong” oleh Departemen Perencaan
Hong Kong pada tahun 2001-2003 di mana Hong Kong merumuskan urban design
attributes kepada tiga level, yaitu makro, messo dan mikro.
BAB II
HONGKONG –
SHENZHEN – BRUNEI DARUSSALAM
A.
Hongkong
Daerah Administratif Khusus Hong Kong Republik Rakyat Tiongkok |
|
Wilayah
- Total - % air |
Tidak
diurutkan
1.103 km² 4,60% |
Tidak
diurutkan
6.880.000 6.254/km² |
|
Pendirian
- Tanggal |
|
Urutan ke-30
US$157 miliar US$23.592 |
|
UTC+8
|
|
Hong Kong (Mandarin:
香港 ; Pinyin: Xiānggǎng; resminya Daerah Administratif Khusus Hong Kong)
merupakan satu dari dua Daerah Administratif Khusus yang
merupakan bagian dari negara Republik Rakyat Tiongkok, satunya lagi
adalah Makau.
Pada tanggal 1 Juli 1997, daerah ini secara
resmi diserahkan oleh pemerintah Britania Raya kepada Republik Rakyat Tiongkok.
Sebelum
diserahkan pada tahun 1997, Hong Kong adalah koloni Britania Raya. Di
bawah kebijakan Satu Negara Dua Sistemciptaan Deng Xiaoping,
Hong Kong menikmati otonomi dari pemerintah RRT seperti pada sistem hukum, mata uang, bea cukai,imigrasi, peraturan jalan yang
tetap berjalan di jalur kiri. Urusan yang ditangani oleh Beijing adalah pertahanan nasional danhubungan
diplomatik. Otonomi ini berlaku di Hong Kong (minimal) untuk 50
tahun dihitung dari tahun 1997.
Sejarah
Wilayah Hong Kong diperkirakan sudah
mulai ditinggali manusia sejak zaman
Neolitikum namun baru dikenal secara luas saat Hong Kong
diserahkan kepada Britania Raya setelah Perang Opium di abad ke-19.
Sebelumnya pada 1513, pelaut Portugis Jorge Álvares, menjadi
orang Eropa pertama
yang mengunjungi Hong Kong.
Dalam Konvensi
Peking tahun 1860 setelah Perang Opium Kedua, Semenanjung Kowloon dan Stonecutter's Island diserahkan
kepada Britania Raya sedangkan New Territories,
termasuk Pulau Lantau, disewakan
pada Britania untuk 99 tahun sejak 1 Juli1898 dan
berakhir 30 Juni 1997.
Agama
Sebagian besar penduduk Hong Kong
beragama Buddha 700.000, Katholik 353.000,
Protestan 320.000, Islam 90.000, Hindu 40.000, Sikh 8.000. Yahudi 4.000
Geografi
Hong Kong
terdiri dari Pulau Hong Kong, Kowloon,
dan New Territories jika
diurutkan dari selatan . Di sebelah utara New Territories terdapat kota Shenzhen di
seberang Sungai Sham Chun (Sungai
Shenzhen). Di antara 236 pulau di Hong Kong,Pulau Lantau adalah
yang terbesar sedangkan Hong Kong adalah yang kedua terbesar dan populasinya
adalah yang terbesar. Pulau yang paling padat adalah Ap Lei Chau.
Semenanjung Kowloon menempel
ke New Territories di utara, dan New Territories menempel ke Tiongkok
daratan di seberangSungai Sham Chun (Sungai
Shenzhen). Hong Kong memiliki 236 pulau di Laut China Selatan, yang di mana Pulau Lantaumerupakan
pulau terbesar dan pulau Hong Kong yang kedua terbesar dan paling besar
populasinya. Ap Lei Chau merupakan
yang paling padat penduduknya di Hong Kong dan di dunia.
Transportasi
Hong Kong
dilayani oleh Bandara Internasional Hong Kong di Chek Lap Kok namun
lebih sering dikatakan terletak di Lantau. Bandara tersebut
menggantikan Bandara Internasional Kai Tak pada
tahun 1998 dan
menjadi pusat untuk Cathay Pacific Airways, Dragonair, Air Hong Kong,
dan Hong Kong Express.
Maskapai Cathay Pacific dan bandara ini pernah mendapatkan penghargaan sebagai
yang terbaik di dunia oleh Skytrax. Pada 2004, bandara ini melayani 36 juta penumpang.
Dalam Kota
Hong Kong
memiliki sistem transportasi dalam kota yang mapan dan modern yang terdiri
dari kereta api, bus, tram, feri, dan taksi. Hampir semua
layanan transportasi dapat dibayar menggunakan Octopus Card.
Jaringan kereta bawah tanah dikelola oleh MTR
Corporation Limited yang mengelola MTR dan Kowloon-Canton
Railway Corporation yang mengelola KCR sedangkan layanan tramnya adalah
satu-satunya di dunia yang memakai kereta tram dua tingkat. Jaringan bus dikelola oleh 5
operator yang menggunakan bus dua tingkat seperti terdapat diLondon dan Singapura.
Terdapat pula layanan taksi yang 99% armadanya menggunakan LPG.
Layanan feri yang paling
dikenal adalah Star Ferry yang
menyeberangi Victoria Harbour antara Tsim Sha Tsui, Central, Wan Chai,
dan Hung Hom.
Pariwisata
Pariwisata adalah
salah satu tonggak utama perekonomian Hong Kong dengan
21,81 juta orang turis pada tahun 2004. SelamaJanuari sampai April 2005, jumlah turis terus
meningkat sebesar 11,1% dan mencapai 7,41 juta orang. Jumlah ini diperkirakan
akan terus meningkat setelah dibukanya Hong Kong Disneyland Resort pada
bulan September 2005.
B.
SHENZHEN
Shenzhen ( Cina : 深圳 ) adalah sebuah kota besar di selatan China Southern 's Guangdong Province, terletak tepat di utara Hong Kong . Daerah
menjadi China pertama dan salah satu yang paling sukses-Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Saat ini juga memegang sub-provinsi Status administrasi, dengan kekuatan
sedikit lebih rendah dari provinsi.
Cityscape yang modern Shenzhen
adalah hasil dari perekonomian yang dinamis dimungkinkan oleh cepat investasi asing sejak lembaga kebijakan
"reformasi dan keterbukaan" pembentukan KEK pada akhir tahun 1979,
sebelum yang itu hanya sebuah desa kecil. Kedua
warga negara Cina dan asing telah menginvestasikan sejumlah besar uang di
Shenzhen SEZ. Lebih dari US $ 30
miliar dalam investasi asing telah pergi ke kedua usaha milik asing dan
campuran, pada awalnya terutama di bidang manufaktur tetapi baru-baru di
industri jasa juga. Shenzhen kini
dianggap salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Menjadi pusat keuangan utama
daratan China selatan, Shenzhen adalah rumah bagi Bursa Efek Shenzhenserta markas
berbagai perusahaan teknologi tinggi. Shenzhen
juga merupakan salah satu pelabuhan
kontainer tersibuk di China.
Geografi
Shenzhen terletak di Delta
Sungai Pearl , berbatasan Hong
Kong ke selatan, Huizhou di utara dan timur laut dan Dongguan di utara dan
barat laut. Kota ini meliputi
area seluas 2.050 kilometer persegi (792 sq mi), termasuk daerah perkotaan dan
pedesaan, dengan populasi total 14 juta pada tahun 2008.
Kota ini awalnya merupakan
daerah perbukitan, dengan lahan agraria subur. Namun, setelah menjadi zona ekonomi
khusus pada tahun 1979, Shenzhen mengalami perubahan besar dalam lanskap. Desa nelayan sekali berbukit kini
digantikan oleh tanah sebagian besar datar di daerah pusat kota, dengan hanya
Lianhua Shan (Lotus Hill), Bijia Shan (Bijia Mountain) dan Wutong Shan hanya
tiga tempat yang memiliki semacam elevasi dilihat dari satelit. Dengan masuknya pendatang dari daratan
China, Shenzhen mengalami booming tahap kedua, dan sekarang memperluas perifer
dan bukit-bukit di sekitarnya seperti Mission Hills sekarang sedang diratakan
untuk membuat lahan untuk pembangunan yang lebih.
Shenzhen terletak di perbatasan
dengan Hong Kong SAR melintasi Sungai Sham Chun dan Sha
Tau Kok River , 100 kilometer (62
mil) tenggara ibukota provinsi Guangzhou , 60 kilometer (37 mil) selatan kota
industri Dongguan dan 60 kilometer (37 mil) utara-timur
laut dari kota resor Zhuhai .
Iklim
Meskipun Shenzhen terletak sekitar tingkat selatan Tropic of Cancer , karena anticyclone Siberia,
memiliki, hangat monsoon dipengaruhi, iklim subtropis lembab ( Köppen CWA ). Winters
ringan dan relatif kering, sebagian karena pengaruh Laut Cina Selatan , dan es sangat jarang, itu dimulai
kering tapi menjadi semakin lebih lembab dan mendung. Namun, kabut yang paling sering di
musim dingin dan musim semi, dengan 106 hari per tahun melaporkan beberapa
kabut. Awal musim semi adalah
waktu cloudiest tahun, dan curah hujan mulai secara dramatis meningkatkan pada
bulan April, musim hujan berlangsung sampai akhir September sampai awal
Oktober. Musim hujan mencapai
intensitas puncaknya di musim panas, ketika kota itu juga pengalaman yang
sangat lembab, dan panas, tapi moderator, kondisi, ada hanya 2,4 hari dari 35 °
C (95 ° F) + suhu. Daerah
ini rentan terhadap hujan deras juga, dengan 9,7 hari yang memiliki 50 mm (1.97
in) atau lebih dari hujan, dan 2,2 hari minimal 100 mm (3,94 in). Yang terakhir bagian dari musim
gugur kering. Rata-rata curah
hujan tahunan sekitar 1.970 mm (78 in), beberapa di antaranya disampaikan dalam topan yang menyerang dari timur selama musim
panas dan awal musim gugur. Suhu
ekstrim telah berkisar dari 0,2 ° C (32 ° F) pada tanggal 11 Februari 1957-38,7
° C (102 ° F) pada tanggal 10 Juli 1980.
Tata Kota
Kota Shenzhen
adalah contoh perencanaan kota yang ideal. Dari penduduknya pada tahun 1979
hanya 30 rb jiwa dan sekarang tahun 2012 sudah mencapai 12 juta jiwa. Dengan
income per capita 13.581 $US, pertumbuhan ekonominya yang sangat fantastis
yaitu 25,8% pada tahun 2011, sementara China secara keseluruhan adalah 9,8%.
Kota Shenzhen adalah salah satu dari 4 kota lainnya seperti Beijing, Guangzho,
dan Shanghai. China sendiri kini adalah kampium ekonomi dunia dengan menjadi no
2 di dunia setelah Amerika Serikat dan mengalahkan Jepang serta negara-negara
Eropa.
Yang menarik
dari tata kota Shenzhen adalah pengelompokan bangunannya, di sini ada Zona
Perdagangan Bebas Shenzhen (Shenzhen Free Trade Zone) dan Kawasan Industri
Teknologi Tinggi (Shenzhen High-Tech Industrial Park). Perguruan Tinggi
pun terkumpul dalam satu kawasan
besar. Sebanyak 8 (delapan) perguruan tinggi terkumpul di kawasan ini, sehingga
mereka bisa saling berbagi dalam penyediaan fasilitas mahasiswa seperti kolam
renang, aula, gedung olah raga, asrama mahasiswa, taman dll. Sekali lagi
lingkungan asri menghiasi kawasan ini, taman tertata rapi dilengkapi dengan
danau yang banyak sekali ikanya. Kawasan ini mudah dijangkau karena adanya bus
kampus dan stasiun kereta bawah tanah (dalam penyelesaian).
Pariwisata
Wisata pantai di Shenzhen yang
paling terkenal adalah pantai Dameisha. Banyak wisatawan yang melepas lelah dan
bemandi rian di pantai yang sangat bersih sekali.
Wisata budaya ada di dua
tempat, yaitu di China Folk Culture Villages dan di Window of The World. Di
China Folk Culture Villages selain menampilkan replika rumah-rumah adat yang
ada di China, juga yang sangat ditunggu-tunggu pengunjung adalah show drama
tari secara kolosal. Tarian ini dimainkan oleh 500-an pemain dengan tata
panggung, tata cahaya, tata busana, dan dekorasi dibuat sangat apik dan
sempurna. Tarian semi kontemporer yang kolosal ini berbasis budaya China yang
sudah turun temurun, misalnya permainan kung fu dan akrobat. Saya sangat kagum
dengan pertunjukkan ini, tentu itu sudah mahfum. Yang menambah kekaguman saya
lagi adalah managemen pengelolaan objek wisata ini. Mulai dari akses masuk,
parkir kendaraan, penataan ruang wisata, penataan tempat makan, kamar kecil,
serta pertunjukkannya itu sendiri. Semuanya serba bersih dan serba tertib.
Kemudian ke tempat wisata
Window of The World. Dimana di tempat ini ditampilkan replika bangunan-bangunan
monumental dunia seperi; Taj Mahal, Borobudur, Menara Eiffel, Katedral di
Jerman, dan lainnya. Sebenarnya tempat ini kurang menarik karena repilkanya
hanya berukuran beberapa meter saja. Kita tidak bisa masuk ke bangunan-bangunan
tersebut karena saking kecilnya. Berbeda dengan di taman mini dimana kita bisa
masuk ke bangunan tersebut dan menikmati detil interior dan eksteriornya.
C.
BRUNEI
DARUSSALAM
Sejarah
Brunei Darussalam
Para peneliti sejarah
telah mempercayai terdapat sebuah kerajaan lain sebelum berdirinya Kesultanan
Brunei kini, yang disebut orang Tiongkok sebagai Po-ni. Catatan orang Tiongkok
dan orang Arab menunjukkan bahwa kerajaan perdagangan kuno ini ada di muara
Sungai Brunei awal abad ke-7 atau ke-8.
Kerajaan itu memiliki wilayah yang cukup luas meliputi Sabah, Brunei dan Sarawak yang berpusat di Brunei. Kesultanan
Brunei juga merupakan pusat perdagangan dengan China. Kerajaan awal ini pernah
ditaklukkan Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Sumatra pada awal abad ke-9 Masehi dan
seterusnya menguasai Borneo utara dan gugusan kepulauan Filipina.
Kerajaan ini juga pernah menjadi taklukan (vazal) Kerajaan Majapahit yang berpusat di pulau Jawa.
Nama Brunai tercantum dalam Negarakertagama sebagai daerah bawahan Majapahit.
Kekuasaan Majapahit tidaklah lama karena setelah Hayam Wuruk wafat Brunai membebaskan diri dan
kembali sebagai sebuah negeri yang merdeka dan pusat perdagangan penting.
Pada awal abad ke-15,
Kerajaan Malaka di bawah pemerintahan Parameswara telah menyebarkan pengaruhnya dan
kemudian mengambil alih perdagangan Brunei. Perubahan ini menyebabkan agama
Islam tersebar di wilayah Brunei oleh pedagangnya pada akhir abad ke-15.
Kejatuhan Melaka ke tangan Portugis pada tahun 1511, telah menyebabkan
Sultan Brunei mengambil alih kepimpinan Islam dari Melaka, sehingga Kesultanan
Brunei mencapai zaman kegemilangannya dari abad ke-15 hinga abad ke-17 sewaktu memperluas
kekuasaannya ke seluruh pulau Borneo dan ke Filipina di sebelah utaranya.
Semasa pemerintahan Sultan
Bolkiah (1473-1521) yang terkenal
disebabkan pengembaraan baginda di laut, malah pernah seketika menaklukkan Manila.
kesultanan Brunei memperluas pengaruhnya ke utara hingga ke Luzon dan Sulu serta di sebelah selatan dan barat Kalimantan;
dan pada zaman pemerintahan sultan yang kesembilan, Hassan (1605-1619), yang membangun
susunan aturan adat istiadat kerajaan dan istana yang masih kekal hingga hari
ini.
Pada tahun 1658 Sultan Brunei menghadiahkan sedikit
kawasan timur laut Kalimantan kepada Sultan Sulu di Filipina Selatan sebagai penghargaan terhadap
Sultan Sulu dalam menyelesaikan perang saudara di antara Sultan Abdul Mubin
dengan Sultan Mohyidin. Persengketaan dalam kerajaan Brunei merupakan satu
faktor yang menyebabkan kejatuhan kerajaan tersebut, yang bersumber dari
pergolakan dalam disebabkan perebutan kuasa antara ahli waris kerajaan, juga
disebabkan timbulnya pengaruh kuasa penjajah Eropa di rantau sebelah sini, yang
menggugat corak perdagangan tradisi, serta memusnahkan asas ekonomi Brunei dan
kesultanan Asia Tenggara yang lain.
Pada Tahun 1839, James Brooke dari Inggris datang ke Serawak dan
menjadi raja di sana serta menyerang Brunei, sehingga Brunei kehilangan
kekuasaannya atas Serawak. Sebagai balasan, ia dilantik menjadi gubernur dan
kemudian "Rajah" Sarawak di Barat Laut Borneo sebelum meluaskan
kawasan di bawah pemerintahannya. Pada tanggal 19 Desember 1846, pulau Labuan dan sekitarnya diserahkan kepada James
Brooke. Sedikit demi sedikit wilayah Brunei jatuh ke tangan Inggris melalui
perusahaan-perusahaan dagang dan pemerintahnya sampai wilayah Brunei kelak
berdiri sendiri di bawah protektorat Inggris sampai berdiri sendiri tahun 1984.
Pada masa yang sama,
Persekutuan Borneo Utara Britania sedang meluaskan penguasaannya di Timur Laut
Borneo. Pada tahun 1888, Brunei menjadi
sebuah negeri di bawah perlindungan kerajaan Britania dengan mengekalkan
kedaulatan dalam negerinya, tetapi dengan urusan luar negara tetap diawasi
Britania. Pada tahun 1906, Brunei menerima
suatu lagi langkah perluasan kekuasaan Britania saat kekuasaan eksekutif
dipindahkan kepada seorang residen Britania, yang menasihati baginda Sultan
dalam semua perkara, kecuali yang bersangkut-paut dengan adat istiadat setempat
dan agama.
Pada tahun 1959, Brunei
mendeklarasikan kerajaan baru yang berkuasa memerintah kecuali dalam isu
hubungan luar negeri, keamanan dan pertahanan di mana isu-isu ini menjadi
tanggung jawab Britania. Percobaan untuk membentuk sebuah badan perundangan
pada tahun 1962 terpaksa dilupakan karena terjadi
pemberontakan oleh partai oposisi yaitu Partai Rakyat Brunei yang ingin menyatukan negara Brunei,
Sarawak dan North Borneo menjadi Negara Kesatuan Borneo Utara, tetapi dengan
bantuan Britania, pemberontakan ini berhasil diberantas. Pada akhir 1950 dan
awal 1960, kerajaan Brunei ketika itu menolak rencana (walaupun pada awalnya
menunjukkan minat) untuk bergabung dengan Singapura, Sabah, Sarawak,
dan Tanah Melayu untuk membentuk Malaysia dan akhirnya Sultan Brunei ketika itu
berkehendak untuk membentuk sebuah negara yang merdeka.
Pada 1967, Omar Ali Saifuddin III telah turun dari takhta dan melantik
putra sulungnya Hassanal
Bolkiah, menjadi Sultan Brunei ke-29. Baginda juga berkenan menjadi
Menteri Pertahanan setelah Brunei mencapai kemmerdekaan penuh dan disandangkan
gelar Paduka Seri
Begawan Sultan. Pada tahun 1970, pusat pemerintahan
negeri Brunei Town, telah diubah namanya menjadi Bandar Seri Begawan untuk mengenang jasa baginda. Baginda
mangkat pada tahun 1986.
Pada 4 Januari 1979, Brunei dan Britania
Raya telah menandatangani Perjanjian
Kerjasama dan Persahabatan. Pada 1 Januari 1984, Brunei Darussalam
telah berhasil mencapai kemerdekaan sepenuhnya.
Saat ini Brunei
memiliki wilayah yang lebih kecil daripada masa lalu, dengan berbatasan dengan
Serawak dari sebelah barat sampai timur wilayah itu, serta sebelah utara
berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
Politik
Kerajaan Brunei
Darussalam adalah negara yang memiliki corak pemerintahan monarki
absolut dengan Sultan
yang menjabat sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, merangkap seagai
Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan dengan dibantu oleh Dewan Penasihat
Kesultanan dan beberapa Menteri. Sultan
Hassanal Bolkiah yang gelarnya diturunkan dalam wangsa yang sama sejak abad ke-15,
ialah kepala negara serta pemerintahan Brunei. Baginda dinasihati oleh beberapa majelis dan sebuah kabinet menteri,
walaupun baginda secara berkesan merupakan pemerintah tertinggi. Media amat memihak kerajaan, dan kerabat
kerajaan melestarikan status yang dihormati di dalam negeri.
Brunei tidak memiliki
dewan legislatif, namun pada bulan September 2000, Sultan bersidang
untuk menentukan Parlemen yang tidak pernah diadakan lagi sejak tahun 1984.
Parlemen ini tidak mempunyai kuasa selain menasihati sultan. Disebabkan oleh
pemerintahan mutlak Sultan, Brunei menjadi salah satu negara yang paling stabil
dari segi politik di Asia.
Pertahanan Keamanan
Brunei mengandalkan perjanjian pertahanan dengan Inggris di mana terdapat
pasukan Gurkha yang terutama ditempatkan di Seria.
Jumlah pertahanan keamanannya lebih kecil bila dibandingkan dengan kekayaannya
dan negara negara tetangga. Secara teori, Brunei berada di bawah pemerintahan militer sejak pemberontakan yang terjadi pada
awal dekad 1960-an.
Pemberontakan itu dihancurkan oleh laskar-laskar Britania Raya dari Singapura.
Brunei memiliki
dengan hubungan luar negeri terutama dengan negara negara ASEAN dan negara negara lain serta ikut
serta sebagai anggota PBB. Kesultanan ini juga
terlibat konflik Kepulauan
Spratly yang melibatkan
hampir semua negara ASEAN(kecuali Indonesia, Kamboja, Laos dan Myanmar), RRT dan Republik
Tiongkok. Selain itu terlibat konflik perbatasan laut dengan Malaysia terutama masalah daerah yang
menghasilkan minyak dan gas bumi.
Brunei menuntut wilayah di Sarawak,
seperti Limbang.
Banyak pulau kecil yang terletak di antara Brunei dan Labuan,
termasuk Pulau Kuraman, telah
dipertikaikan oleh Brunei dan Malaysia. Bagaimanapun, pulau-pulau ini diakui
sebagai sebagian Malaysia di tingkat internasional.
BAB III
HONGKONG AND
SHANGHAI BANK OF CHINA (HSBC)
Pada kegiatan Kerja Kuliah Arsitektur
ini, penulis mengamati dan membahas bangunan yang ada di kota Hongkong yaitu
Hongkong and Shanghai Bank of China (HSBC). Adapun pembahasannya
a.
Fasade
Struktur banguanan ini tidak tersembunyi / tidak ditutupi
dan merupakan fitur dari façade-nya.
Aktivitas ditampung di sekeliling bangunan, sehingga didapatkan
rentangan-rentangan lantai yang luas. Bangunan ini tidak memiliki rencana
lantai yang biasa; area lantai semakin tinggi semakin mengecil, dan jaraknya
dimundurkan dari façade untuk menciptakan atrium kecil bervariasi antara lantai.
b.
Struktur
Hong Kong and Shanghai Bank of
China (HSBC) dibangun seluruhnya dari baja struktural tanpa beton betulang pada core-nya. Struktur
bangunan ini lebih mirip dengan struktur jembatan, dengan lantai digantung pada
khas tiang penopang tersendiri yang berbentuk seperti chevron dan didukung atau
disokong oleh delapan set tiang yang menjulang setinggi bangunan.
Struktur menjadi salah satu ciri khas bangunan ini dimana
struktur baja yang diekspose terbagi dalam 5 zone vertikal. Masing-masing zone terbuat dari tumpukan baja
dan lantai beton yang tergantung pada baja tersebut. Terdapat beberapa bagian
didukung oleh 2 tiang baja dan adanya penahan serangan dari angin pada
masing-masing zone.
c.
Utilitas
Core menjadi pusat bangunan dimana masing – masing lantai
dilengkapi dengan lubang udara yang terletak di antara 2 tiang. Pelayanan
distribusi AC dan listrik diletakkan di bagian bawah lantai yaitu tergantung di
bawah langit – langit. Sedangkan untuk saluran telepon, komputer, kabel listrik
dan AC ditampung pada tiap – tiap panel lantai yang terbuat dari bahan
aluminium. Konstruksi dari panel – panel tersebut dibawa dari industri
teknologi pesawat terbang.
Bangunan tersebut telah dipasang dengan 716 unit lampu yang
terang dimana didalamnya terdapat 450 macam lampu pijar warna yang dapat
berubah-ubah pada ruangan tempat tangga dimana terbuat dari kaca, 200 macam di
setiap lantainya, 8 lampu sorot dan lebih dari 1 km lampu LED menyinari langit
malam hari.
d.
Style/Langgam
The
Hong Kong Bank Headquarters merupakan suatu bangunan yang berfungsi sebagai
pusat bisnis. Lahan tersebut telah digunakan sebagai bangunan untuk bank
semenjak abad pertengahan 1 dimana pada masa itu, merupakan bangunan tertinggi
dan bangunan yang beraliran high – tech architecture di Asia. (boleh di cut tapi kayaknya ini penting
ndera)
High – tech architecture merupakan langgam arsitektur dengan
mengekspose teknologi , struktur, utilitas sehingga menjadi elemen yang menarik
dan memberi kesan futuristik.
The Hongkong Bank Headquarters merupakan salah satu desain
bangunan yang mewah untuk high – tech architecture. Dimana memberi image
kekuatan dengan penggunaan lantai yang memiliki ketinggian yang tidak sama.
e.
Fengshui
Taipan
– taipan dari Bank HongKong sangat memperhatikan fengshui. Sebelum, selama,
setelah pembangunan bangunan barunya, mereka berkonsultasi dengan ahli fengshui
untuk memperbaiki bangunan.
Bila
dilihat dari dekat, desain yang futuristic dan modern menampakkan adanya
masukan dari ahli Feng Shui. Bangunan ini sangat seimbang dengan desain luar
berupa anak panah yang mengarah ke atas yang melambangkan perkembangan dan
perluasan.
Di
dalam bangunan seluruh lantai menghadap ke atrium dan melingkar; tanaman hijau
mengimbangi tang baja biru abu – abu dan pilar. Ada cukup keseimbangan antara
Yin dan Yang, dan Ch’I yang menguntungkan mengalir dengan mudah keseluruh
bangunan.
Feng
Shui juga menyarankan memindahkan singa yang mengawal Bank sejak berdirinya
Bank. Sekarang, HongKong Bank terus tumbuh semakin kuat.
BAB IV
KESIMPULAN DAN PENUTUP
Kesimpulan yang dapat diambil
adalah Hong Kong menjadi salah datu kota yang menjadi acuan dan landasan dalam
pembangunan arsitektur. Oleh karena itu banyak sekali bangunan-bangunan dengan
konsep yang beragam mewarnai bumi Hong Kong. Dengan keberagaman itu pula dapat
dipelajari konsep dan design dari arsitektur-arsitektur tersebut.
Hongkong and Shanghai Bank of
China (HSBC) yang merupakan karya dari arsitek ternama Norman Foster menjadi
objek pengamatan yang memberikan banyak sekali pengetahuan kepada penulis baik
dari segi structural dan arsitektural.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar